Di era digital saat ini, masyarakat semakin bergantung pada internet untuk mendapatkan informasi, termasuk terkait layanan publik. Salah satu situs yang mengklaim sebagai laman resmi pemerintah daerah adalah https://dlhkotasurabaya.id/, yang menamakan dirinya sebagai Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Sekilas tampilannya terlihat profesional, lengkap dengan informasi alamat, kontak, serta daftar layanan yang menyerupai situs pemerintah. Namun, di balik tampilan tersebut, ada sejumlah hal yang menimbulkan tanda tanya besar.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai kejanggalan
situs tersebut, pentingnya verifikasi informasi publik, serta bagaimana
masyarakat dapat memastikan sumber informasi yang mereka akses benar-benar
resmi dan terpercaya.
1. Tinjauan Umum Situs “https://dlhkotasurabaya.id/”
Ketika membuka situs https://dlhkotasurabaya.id/,
pengunjung akan menemukan tampilan seperti portal instansi pemerintah pada
umumnya. Ada bagian beranda, profil, layanan, galeri, dan kontak. Situs ini
bahkan mencantumkan struktur organisasi, deskripsi tugas dinas, serta nomor
telepon dan alamat kantor di Jl. Raya Menur No.31A, Manyar Sabrangan,
Surabaya, Jawa Timur.
Namun, ada hal yang mencolok — situs tersebut menampilkan
nama “Bupati Agus Irawan” dan “Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana” sebagai pimpinan
daerah. Padahal, Surabaya adalah kota yang dipimpin oleh seorang wali kota,
bukan bupati. Kesalahan mendasar ini menjadi sinyal awal bahwa situs tersebut
mungkin tidak dikelola secara resmi oleh pemerintah Kota Surabaya.
Selain itu, pada bagian bawah situs, tercantum ratusan
tautan lain dengan pola nama serupa, seperti dlhbandung.org, dlhpekanbaru.com,
dlhkotabogor.org, dan seterusnya. Keberadaan ratusan domain yang
mengandung nama “dlh” (Dinas Lingkungan Hidup) dari berbagai daerah di
Indonesia menimbulkan kecurigaan bahwa situs ini merupakan hasil salinan massal
dari satu template yang kemudian dimodifikasi untuk berbagai daerah.
2. Ciri-Ciri yang Menimbulkan Keraguan
Beberapa indikasi yang membuat situs https://dlhkotasurabaya.id/
diragukan keasliannya antara lain:
- Penggunaan
domain yang tidak resmi. Situs lembaga pemerintah Indonesia seharusnya
menggunakan domain berakhiran .go.id, karena domain tersebut hanya
dapat diterbitkan untuk instansi pemerintah yang terverifikasi oleh
Kementerian Kominfo. Domain “.id” dapat digunakan siapa pun, termasuk
individu atau organisasi non-pemerintah.
- Konten
yang tidak spesifik untuk Surabaya. Banyak bagian dari situs tersebut
tampak seperti hasil salinan dari sumber lain. Penulisan tugas dan fungsi
dinas menggunakan istilah yang umum, tanpa merujuk pada peraturan daerah
atau kebijakan yang berlaku di Kota Surabaya.
- Daftar
tautan ke ratusan situs lain. Umumnya, situs resmi pemerintah tidak
mencantumkan daftar tautan panjang ke domain lain yang tidak berhubungan
langsung dengan struktur pemerintah. Hal ini menunjukkan pola duplikasi
konten untuk berbagai wilayah.
- Tidak
ada kejelasan pejabat atau struktur organisasi yang aktual. Nama-nama
pimpinan, foto kegiatan, dan berita di situs tersebut tidak menunjukkan
kegiatan nyata dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
3. Mengapa Verifikasi Situs Pemerintah Itu Penting
Kesalahan dalam mengakses situs palsu atau tidak resmi bukan
hanya berisiko menimbulkan kebingungan, tetapi juga dapat mengancam keamanan
data masyarakat. Beberapa alasan mengapa verifikasi situs penting antara lain:
- Mencegah
penyebaran informasi palsu.
Situs yang tidak resmi berpotensi menyebarkan informasi yang salah mengenai peraturan, izin lingkungan, atau layanan publik. - Melindungi
data pribadi.
Jika situs palsu meminta pengguna untuk mengisi formulir atau mengunggah dokumen, data pribadi tersebut bisa disalahgunakan. - Menjaga
reputasi instansi pemerintah.
Situs tiruan dapat menimbulkan kesalahpahaman terhadap pelayanan publik, yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga resmi. - Mendukung
transparansi.
Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang terbuka dan dapat diakses dengan mudah. Namun, jika muncul banyak situs yang meniru domain resmi, maka transparansi justru terganggu.
4. Cara Mengenali Situs Pemerintah yang Asli
Masyarakat bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk
memastikan apakah sebuah situs benar-benar milik lembaga pemerintah:
- Perhatikan
domainnya. Domain resmi pemerintah Indonesia selalu berakhiran .go.id
(contohnya: surabaya.go.id). Jika bukan menggunakan akhiran tersebut, maka
situs tersebut patut dicurigai.
- Periksa
informasi kontak. Nomor telepon dan alamat kantor sebaiknya cocok
dengan data yang tercantum di situs resmi pemerintah kota atau di dokumen
publik lainnya.
- Lihat
keaslian konten. Situs resmi biasanya memuat berita terkini, dokumen
kebijakan, laporan kegiatan, dan pengumuman yang dapat diverifikasi.
- Pastikan
kejelasan identitas pimpinan. Situs resmi menyebut nama kepala dinas
dan wali kota yang sesuai dengan struktur pemerintahan yang berlaku.
- Hindari
memberikan data pribadi. Jangan pernah mengunggah dokumen, mengisi
formulir, atau membayar biaya apa pun di situs yang statusnya tidak jelas.
5. Langkah Pemerintah dalam Menghadapi Situs Tiruan
Pemerintah daerah, khususnya Dinas Komunikasi dan
Informatika (Diskominfo) di berbagai kota, perlu lebih aktif memantau
keberadaan situs-situs tiruan seperti https://dlhkotasurabaya.id/.
Tindakan yang bisa dilakukan antara lain:
- Mengumumkan
secara resmi domain yang sah agar masyarakat tidak tertipu.
- Melakukan
verifikasi dan penindakan hukum terhadap pihak yang membuat situs
tiruan dengan nama instansi pemerintah.
- Meningkatkan
keamanan siber dengan memperkuat infrastruktur digital instansi resmi.
- Melakukan
edukasi publik tentang pentingnya literasi digital dan cara mengenali
situs resmi pemerintah.
Langkah-langkah ini penting untuk mencegah penyalahgunaan
nama lembaga publik serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
pemerintah.
6. Tanggung Jawab Bersama
Keamanan informasi publik tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga masyarakat. Warga perlu berhati-hati saat mencari
informasi daring, terutama yang berkaitan dengan urusan administrasi atau
layanan publik. Semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya
memverifikasi sumber, semakin sulit pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
memanfaatkan kebingungan publik.
7. Kesimpulan
Situs https://dlhkotasurabaya.id/
memang terlihat seperti portal resmi pemerintah, tetapi sejumlah indikasi kuat
menunjukkan bahwa situs tersebut bukan milik Dinas Lingkungan Hidup Kota
Surabaya yang sah. Kesalahan struktur pemerintahan (menyebut “bupati”),
penggunaan domain non-pemerintah, serta daftar domain serupa dari berbagai
daerah menunjukkan bahwa situs ini kemungkinan besar bukan sumber resmi.
Kewaspadaan dan literasi digital menjadi kunci bagi
masyarakat agar tidak tertipu oleh situs serupa. Pemerintah pun harus aktif
menegaskan domain resmi mereka dan mengedukasi warga mengenai cara mengakses
layanan publik yang benar.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita
dapat memastikan bahwa informasi lingkungan hidup, izin usaha, dan program
kebersihan di Kota Surabaya diperoleh dari sumber yang benar, aman, dan dapat
dipercaya.